Cara Memperbanyak ASI Seret, Cuma Modal Bahan Alami!

Cara memperbanyak ASI memang menjadi fokus utama para ibu guna memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dan gizi sang buah hati. Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang harus mengalami kendala yang membuat Air Susu Ibu sedikit, bahkan tidak keluar.

Pasalnya, bayi diwajibkan untuk mendapatkan asupan ASI eksklusif selama dua tahun agar tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan optimal. Itulah kenapa, Moms perlu mengetahui bagaimana cara memperlancar ASI yang mudah dan tetap aman.

Namun sebelumnya, ada beberapa penyebab ASI tidak keluar yang perlu Moms ketahui supaya pemberian Air Susu Ibu kepada bayi dapat terpenuhi dengan maksimal. Apa saja? Berikut di antaranya:

• Stres yang berlebihan
• Cara menyusui yang salah
• Kehilangan banyak darah saat proses melahirkan
• Terdapat masalah pada plasenta
• Kurangnya mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi
• Jarang menyusui setelah melahirkan
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu
• Payudara belum berkembang secara sempurna
• Terdapat kelainan bentuk puting payudara ibu
• Bayi yang lahir prematur
• Ibu mengidap penyakit bawaan seperti diabetes, anemia, gangguan pada hormon, dan lain-lain
• Adanya riwayat operasi payudara

Cara Memperbanyak ASI dengan Mudah dan Aman

ASI sangat diajurkan untuk dikonsumsi bayi paling tidak dua tahun lamanya. Hal tersebut dikarenakan kandungan yang ada didalamnya dapat membantu tumbuh kembang si kecil serta mampu mengurangi risiko terjadinya obesitas pada anak.

Selain itu ASI juga memiliki peranan penting untuk imun, kesehatan tulang, meningkatkan kecerdasan otak, serta mengurangi Sudden Infant Death Syndrom atau biasa yang kita kenal dengan sindrom kematian mendadak pada bayi yang di bawah umur satu tahun.

Ada pula manfaat memberikan ASI bagi ibu lho! Pasalnya proses menyusui ini akan membantu ibu mengurangi berat badannya, dapat meningkatkan bonding antara ibu dan bayi, bahkan bisa pula dikatakan sebagai KB alami. Hal ini dikarenakan saat ibu menjalani proses ASI eksklusif, maka ovulasi dapat terhambat dan akan mencegah kehamilan.

Sayangnya tidak semua ibu dapat mengeluarkan ASInya secara baik dan lancar. Lalu bagaimana mengatasi permasalah tersebut?

1. Melancarkan ASI dengan Menggunakan Metode Sentuhan Ibu dan Bayi

Cara utama untuk memperlancar ASI yakni dengan melakukan metode skin to skin. Artinya kulit bunda akan bersentuhan dengan kulit sang buah hati. Ibu dapat melakukannya dengan cara tidak menggunakan pakaian ataupun bra saat proses menyusui, begitu pula dengan bayinya, cukup kenakan popok saja.

Metode yang satu ini rupanya telah diteliti dan dapat dibuktikan mampu merangsang produksi ASI sekaligus menambah ikatan batin serta emosional antara ibu dan si kecil. Arahkan perasaan cinta bunda terhadap sang buah hati seperti membelai rambut hingga mencium keningnya. Tak lua untuk menatap dengan penuh kasih pula.

Dengan meluapkan rasa kasih sayang tersebut akan memunculkan hormon oksitosin yang dapat memperbanyak produksi ASI. Jangan lupa ciptakan pula suasana yang nyaman dan tenang.

2. Cara Memperbanyak ASI dengan Memijat Payudara

Cara memperlancar ASI yang banyak dianjurkan oleh para dokter yakni dengan memijat dinding payudara menggunakan dua jari yakni jari tengah dan telunjuk. Lakukan gerakan melingkar pada bagian luar payudara dalam durasi waktu tiga sampai lima detik lamanya. Setelah itu pijat secara spiral menuju puting.

Melakukan pemijatan tersebut tentunya akan memperlancar ASI serta mengurangi risiko payudara bengkak. Namun, untuk hasil yang lebih maksimal ibu juga bisa meminta tolong pada pasangan untuk memijat punggung dan leher.

Alasanya dengan pijatan yang membutuh tubuh lebiih rileks dan rasa yang berbahagia dengan rasa penuh kehangatan akan merangsang hormon oksitosin, yang nantinya akan meperlancar ASI ibu.

3. Rutin dan Konsisten Memompa ASI

Seperti yang kita tahu bahwa tubuh ibu akan memproduksi lebih banyak lagi apabila permintaan ASI lebih banyak dari biasanya. Oleh sebab itu, rutin memompa bisa menjadi cara yang efektif untuk memperbanyak ASI.

Kamu bisa memompa saat si kecil sudah merasa kenyang, namun payudara ibu masih terasa padat dan kencang. Tanda berikut mengartikan persedian ASI dalam payudara belumm sepenuhnya habis. Jadi alangkah baiknya apabila kamu mengeluarkannya.

Bagaimana Cara Pompa ASI yang Benar ?

Sebagian para bunda masih banyak yang salah saat menggunakan pompa ASI, khususnya untuk para ibu-ibu muda yang baru saja memiliki momongan.  Padahal, apabila melakukannya secara baik dan benar, ASI akan menjadi lancar dan keluar secara optimal.

Untuk melakukannya terdapat dua jenis yakni pompa ASI elektrik dan juga manual. Untuk ketahui lebih lanjut cara memompa yang benar, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.

Cara Pompa ASI Elektrik yang Praktis

Pompa ASI elektrik biasa kita kenal juga dengan electric breast pump adalah pompa ASI yang bekerja menggunakan bantuan listrik atau baterai. Keunggulan dari mesin pompa ini yakni dapat memberikan waktu yang singkat dan praktis. Step pumping ASI dapat kamu lihat di bawah ini:

• Siapkan electric breast pump yang sudah steril
• Taruh pelindung payudara di posisi yang benar. Rasakan bahwa corong tersebut sudah nyaman mencengkram payudara kamu. Apabila kurang pas, ibu bisa membenarkan posisi tersebut agar nantinya pompa tidak mudah terlepas
• Colokan pompa elektrik atau langsung digunakan saat baterai masih tersedia
• Tekan tombol ‘ON’, kemudian atur intensitas sesuai keinginan
• Jika payudara di rasa sudah tidak mengencang, maka tandanya proses tersebut dapat diberhentikan.
• Ingat ya bunda, jangan memeras payudara terlalu lama atu lebih dari 20 menit.

Begini Tahapan Menggunakan Pompa ASI secara Manual

Hampir serupa dengan pompa ASI elektrik, akan tetapi perbedaanya terletak pada proses pompa bekerja, di mana pompa ASI manual tidak mengenakan bantuan listrik ataupun baterai, melainkan menggunkan bantuan tangan. Cara menggunakan breast pump manual:

• Siapkan breast pump manual yang sudah steril dan tangan dan sudah bersih pula.
• Kemudian, letakan corong pompa pada buah dada ibu dengan posisi yang pas
• Tangan kiri dapat ibu gunakan untuk menopang payudara, sedangkan tangan kanan dapat dipergunakan untuk memegang pompa ASI
• Gerakan tuas yang ada secara perlahan seperti saat bayi mengisap saat menyusui
•  Jika dirasa ASI dalam payudara sudah habis, boleh berentikan prose tersebut. Jangan memompa ASI lebih dari 20 menit lamanya, dan apabila puting sudah terasa sakit, istirahatkan terlebih dahulu atau hentikan proses tersebut.

Setelah ASI sudah terisi dalam wadah. Simpanlah susu tersebut secara baik dan benar. Hal yang harus kamu perhatikan yaitu lama waktu penyimpanan, wadah yang digunakan, serta menyimpan dalam freezer atau cooler bag.

Apa Saja Makanan Pelancar ASI?

Segala makanan yang dimakan oleh ibu akan dihantarkan pada sang buah hati nantinya melalui ASI. Oleh sebab itu, tak heran apabila asupan yang di terima bunda dapat mempengaruhi ASInya.

Nah, cara untuk memperbanyak ASI juga bisa kamu terapkan dengan melakukan metode asi booster, salah satunya yakni dengan mengonsumsi makanan pelancar ASI.

Jadi apa sajakah makanan yang wajib bunda konsumsi?

• Tauge
• Bawang putih
• Sayuran hijau
• Wortel
• Salmon
• Tahu
• Oatmeal
• Jintan
• Pare
• Wijen
• Daun kelor
• Almond
• Jahe
• Pepaya
• Kurma
• Asparagus
• Bit
• Ubi
• Semangka
• Teh Hijau
• dan lain sebagainya

Selain makanan ASI booster, cara memperlancar ASI juga bisa dilakukan dengan rutin meminum susu khusus ibu menyusui yang mampu memperlancar ASI. Alasannya dengan mengonsumsinya setiap hari, seluruh nutrisi yang dibutuhkan bunda dan si kecil dapat terpenuhi secara lengkap dan sempurna.

Ibu bisa mengonsumsi susu almond, susu kedelai atau soya, susu gadum, serta susu kacang mete. Ada beberapa merek yang bisa ibu dapatkan diantaranya yakni Prenagen Lactamom, Anmum Lacta, Lovamil Susu Ibu Menyusui, Lactamil Lactasis, Enfamama A+ Susu Ibu Hamil & Menyusui.