Daftar Negara Yang Berpuasa 16 Jam Setiap Hari
Bulan Ramadan atau bulan puasa adalah waktu yang sangat dinanti oleh umat Muslim di berbagai belahan dunia.
Netizen Indonesia - Bulan Ramadhan atau bulan puasa adalah waktu yang sangat dinanti oleh umat Muslim di berbagai belahan dunia. Di bulan suci yang penuh berkah ini, umat Muslim menjalani ibadah puasa dari fajar hingga matahari terbenam. Namun, durasi puasa bisa berbeda-beda di berbagai negara. Beberapa negara bahkan memiliki durasi waktu puasa yang panjang hingga mencapai 16 jam setiap harinya.
Mengapa durasi puasa bisa berbeda-beda? Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh posisi geografis negara. Dilansir dari laman Aljazeera pada 13 Maret 2025, semakin dekat letak negara dengan kutub maka akan semakin panjang durasi puasa yang harus dilalui. Sebagai contoh, di belahan bumi utara, seperti Greenland dan Islandia memiliki durasi puasa terlama, sekitar 16 jam. Sebaliknya, pada belahan bumi selatan, durasi puasa lebih singkat dibandingkan bumi utara, yaitu sekitar 12-13 jam.
Berdasarkan data terkini, berikut ini daftar negara dengan durasi puasa terlama di dunia:
- Nuuk, Greenland: 16 jam
- Reykjavik, Islandia: 16 jam
- Helsinki, Finlandia: 15 jam
- Oslo, Norwegia: 15 jam
- Stockholm, Swedia: 15 jam
Sementara itu, terdapat beberapa negara yang memiliki durasi puasa terpendek di dunia:
- Christchurch, Selandia Baru: 13 jam
- Puerto Montt, Chili: 13 jam
- Jakarta, Indonesia: 13 jam
- Kuala Lumpur, Malaysia: 13 jam
- Singapura: 13 jam.
Durasi puasa dapat berubah setiap tahunnya. Bagi umat Muslim di belahan bumi utara, durasi puasa akan semakin pendek seiring waktu, terutama hingga tahun 2031. Hal tersebut berdasarkan fakta bahwa Ramadan akan bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin, yang berarti waktu malam yang lebih panjang. Sementara bagi negara di belahan bumi selatan durasi puasa akan semakin panjang.
Bulan Ramadan akan maju 10 hingga 12 hari setiap tahunnya, hal tersebut karena dipengaruhi sistem kalender Islam yang menggunakan tahun lunar. Dengan bulan yang lebih pendek dibandingkan dengan sistem solar yang digunakan dalam kalender Masehi, umat muslim akan merasakan berpuasa di musim yang berbeda dari tahun ke tahun. Pada tahun 2030 mendatang, umat Muslim akan menjalani ibadah puasa Ramadan sebanyak dua kali.
Fenomena durasi puasa yang berbeda di beberapa negara memberikan keunikan tersendiri, di mana para wajib puasa harus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dan waktu setempat.
Bagikan Informasi dan Opinimu di Netizen Indonesia!
Punya informasi menarik tentang sekitarmu? Mari bagikan di Netizen Indonesia baik itu isu penting, atau kejadian penting lainnya. Hubungi kami melalui WhatsApp atau email, atau posting secara langsung di situs web kami. Bersama-sama, mari kita viralkan informasimu ke halaman depan.
Disclaimer:
Account Role admin
Jika kamu menyukai berita ini, jangan lupa untuk membagikannya kepada teman kamu yang lain. Jangan lupa juga untuk menyukai dan mengikuti halaman Facebook Netizen Indonesia. Profil
Bagaimana Reaksimu?
Netizen
Tentang Saya
Admin hanya orang biasa yang kebetulan suka membuat website dan telah mengelola puluhan website dengan berbagai niche.
