Viral Pernikahan Ning Robwah dan Gus Kafin Sampang Madura

Pernikahan adalah momen yang sakral, namun bagi Ning Robwah, putri seorang kyai terpandang dari Sampang, Madura, hari bahagianya justru menjadi perbincangan hangat netizen dan viral di media sosial.

Video dan foto pernikahan Ning Robwah dengan Gus Kafin dari Prajjan, Camplong, menarik perhatian karena penampilan Ning robwah yang dianggap sangat mencolok dan kontras dengan latar belakangnya sebagai putri kyai.

Artikel Penting

For You

Pelabuhan Tegal Kebakaran Hanguskan 24 Kapal, Beruntung...

Netizen 11 bulan yang lalu  0  50

Viral Video Emak-emak Berdaster Naik Mobil Lamborghini

Netizen 2 Years yang lalu  0  159

Daftar Lengkap 49 Tokoh Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Netizen 1 Tahun yang lalu  0  67

Promosi: Belanja online murah dan mudah di NetizenOS.com aja! Klik disini!

Apa yang membuat pernikahan ini begitu viral? Ning Robwah yang tampil sangat glamor layaknya seorang putri dalam dongeng (princess), tanpa mengenakan hijab, mengenakan gaun pengantin berwarna biru mewah yang dipadukan dengan mahkota.

Namun, yang paling mencuri perhatian netizen adalah tanpa mengenakan hijab dan gaya rambutnya. Ning Robwah tampil dengan rambut berwarna merah menyala yang ditata rapi, sebuah look yang dianggap sangat jauh berbeda dari citra putri kyai yang identik dengan kesederhanaan dan penampilan yang lebih tertutup.

Sementara itu, sang suami, Gus Kafin, tampil dengan busana yang religius, mengenakan jubah putih dan sorban. Perbedaan mencolok antara kedua mempelai inilah yang memicu berbagai spekulasi netizen.

Penampilan Ning Robwah yang dianggap 'berani' tanpa hijab memunculkan beragam dugaan di media sosial. Spekulasi paling santer menyebutkan bahwa gaya glamor dan rambut merah tanpa mengenakan hijab tersebut merupakan bentuk protes atau ekspresi ketidaksetujuan Ning Robwah terhadap dugaan adanya perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya.

Masyarakat Madura, khususnya yang berasal dari lingkungan pesantren, memiliki tradisi yang kuat. Penampilan Ning Robwah dinilai sebagai bentuk pemberontakan halus terhadap norma-norma yang berlaku, terutama jika benar pernikahan tersebut didasarkan pada perjodohan.

Seiring isu perjodohan semakin liar, Make-up Artist (MUA) yang merias Ning Robwah akhirnya ikutan buka suara. Melalui unggahannya di media sosial, sang MUA membantah anggapan negatif dan rumor yang beredar.

Menurut keterangan MUA, penampilan tanpa hijab dan glamor, termasuk pilihan gaun dan gaya rambut, adalah keinginan pribadi Ning Robwah. MUA menekankan bahwa mereka hanya mewujudkan mimpi pengantin wanita di hari pernikahannya.

Namun, terkait isu perjodohan, pihak MUA tidak memberikan jawaban pasti, sehingga rumor tersebut tetap menjadi tanda tanya.

Terlepas dari benar atau tidaknya isu perjodohan, pernikahan Ning Robwah telah memicu perdebatan mengenai hak individu untuk berekspresi, bahkan di tengah tradisi dan harapan keluarga.

• Pihak yang Mendukung: Menganggap penampilan Ning Robwah sebagai hak penuh pengantin untuk tampil sesuai keinginannya di hari spesial, sekaligus sebagai perwujudan keberanian seorang perempuan untuk tampil beda.

• Pihak yang Mengkritik: Merasa penampilan tersebut kurang pantas dan tidak sejalan dengan identitas Ning Robwah sebagai putri seorang kyai dari Madura yang kental dengan budaya pesantren.

Pernikahan Ning Robwah menjadi pengingat bahwa di era digital, setiap momen pribadi dapat dengan mudah menjadi konsumsi publik. Kisahnya menyoroti bagaimana tradisi bertemu dengan keinginan pribadi dan kemudian dibingkai dalam lensa media sosial yang serba cepat.