Article Stories

Mengapa PKI dan Komunis di Seluruh Dunia Identik dengan Palu Arit?

Gerakan 30 September (G30S) atau yang lebih dikenal dengan sebutan G30S PKI merupakan bagian dari sejarah Indonesia.

Jul 21, 2024 - 09:22
 0
Mengapa PKI dan Komunis di Seluruh Dunia Identik dengan Palu Arit?
Suzuki Sui 125 Skutik Neoretro

Netizen Indonesia - Gerakan 30 September (G30S) atau yang lebih dikenal dengan sebutan G30S PKI merupakan bagian dari sejarah Indonesia.

Menurut pemerintahan Orde Baru, gerakan kudeta tersebut dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Peristiwa kudeta yang didalangi PKI masih melekat di ingatan masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Menurut berbagai sumber, jumlah korban yang tewas akibat G30S, termasuk peristiwa pembersihan simpatisan PKI mencapai hingga jutaan orang.

PKI yang saat itu merupakan salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia berhasil meraih 16,4 persen suara dan menempati posisi keempat di bawah PNI, Masyumi, dan NU.

Berbicara PKI dan paham komunis pasti disertai dengan logo palu arit. Palu arit merupakan logo partai komunis di seluruh dunia, mengapa demikian?

Dikutip dari laman Investopedia, komunis merupakan ideologi ekonomi dan politik yang menerapkan sistem tanpa kelas, di mana alat produksi dimiliki secara komunal yang diatur oleh negara.

Dalam paham komunis, kepemilikan alat produksi secara pribadi sangat dibatasi. Negara komunis adalah negara yang menjalankan sistem komunal atau kepemilikan bersama dalam kepemilikan alat produksi. Alat produksi di sini adalah seperti lahan pertanian, lahan perkebunan, mesin industri, hingga pengelolaan sumber daya alam.

Komunisme juga adalah kondisi di mana harga barang, upah buruh, dan jumlah diatur oleh negara. Meski begitu, masyarakat juga diperbolehkan berpartisipasi namun sangat dibatasi.

Namun demikian, dari sisi ekonomi, saat ini bisa dikatakan sudah tidak ada negara yang benar-benar secara ketat menerapkan ekonomi komunis. Komunis kini lebih identik dengan ideologi dan sistem partai tunggal.

Arti Logo Palu Arit

Komunis bercita-cita untuk membentuk masyarakat tanpa kelas. Di mana semua kepemilikan alat produksi dikuasai negara. Kepemilikan individu tetap diakui, namun dengan batasan.

Menurut sejarah, perjuangan dalam membentuk masyarakat tanpa kelas ini dilakukan oleh kaum buruh dan petani. Keduanya adalah golongan ekonomi yang seringkali tertindas sehingga menginginginkan revolusi. Simbol palu sendiri mewakili para kaum buruh industri, sementara arit menggambarkan para kaum tani yang sebagian besar hanya petani penggarap tanpa kepemilikan tanah yang cukup.

Dalam perjuangan revolusi Bolshevik di Rusia yang dimotori Vladimir Lenin dan Joseph Stalin pada tahun 1917 di Rusia, kedua lambang perjuangan kelas ini digabungkan.

Kedua kelas di Rusia yakni petani (arit) dan buruh (palu) bersatu menumbangkan kekuasaan Kekaisaran Rusia (Tsar).

Sehingga Pasca revolusi Bolshevik, lambang palu arit kemudian diidentikan dengan pemberontakan dan perlawanan kelas. Kaum Bolshevik yang menguasai Rusia juga kemudian menggunakan lambang palu arit dalam bendera Uni Soviet.

Revolusi tersebut rupanya dengan cepat menyebar dan mengilhami berbagai perjuangan kelas di banyak negara.

Partai Komunis China

Di China, komunis dengan palu aritnya diperkenalkan secara luas setelah kemenangan Partai Komunis China (PKC) pimpinan Mao Zedong mengalahkan Partai Nasionalis China (Kuomintang).

Mao Zedong ingin menciptakan ekonomi China yang makmur dengan menggabungkan ide-ide ekonomi proletar dari Karl Marx, Lenin, dan Stalin.

Pandangan yang dikenal dengan nama Maoisme tersebut membawa Cina menjadi negara komunis gaya baru. Berbeda dengan ajaran revolusi Karl Marx yang menekankan kaum proletariat sebagai penggerak revolusi. Menurut versi Mao, pergerakan revolusi sejatinya berasal dari kaum petani, bukan kaum pekerja.

Sebagaimana kaum Bolshevik Rusia, Mai Zedong juga menggunakan palu arit dalam simbol China RRT. Dua negara komunis tersisa lainnya, yakni Kuba dan Korea Utara tidak menggunakan lambang palu arit dalam bendera negaranya, namun menggunakannya dalam simbol negara.

Partai Komunis Indonesia

Di Indonesia, lambang palu arit juga sempat digunakan oleh PKI pimpinan D.N Aidit. Namun saat ini, semua lambang palu arit telah dilarang keras pemerintah Orde Baru pasca peristiwa pemberontakan atau yang lebih dikenal dengan peristiwa G30S PKI.


Share Your News on Netizen Indonesia

Got news to share? Post your stories, updates, and announcements on Netizen Indonesia and reach a wider audience. Join our community today and make your voice heard!


What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow