Rekomendasi Objek Wisata Di Bali Yang Anti Mainstream

Berwisata ke Pulau Bali merupakan sebuah destinasi liburan yang masih sangat diminati hingga saat ini. Pesona Pulau Bali masih menjadi primadona bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Mungkin bagi kamu, Pulau Bali hanya menyuguhkan wisata panta yang terkenal dan mendunia ataupun wisata laut lainnya seperti surfing, snorkeling, hingga diving. Tapi sebenarnya banyak banget yang bisa dilakukan dan dikunjungi saat berlibur di Bali, lho! Selain pantai, Bali mempunyai berbagai tempat wisata selain pantai yang enggak kalah indah dan menariknya.

Mau tahu apa saja tempat wisata di Bali selain pantai yang enggak kalah indah dan serunya yang bisa kamu kunjungi? Yuk, simak beberapa rekomendasi objek wisata di Bali yang anti mainstream berikut ini!

Rekomendasi Objek Wisata Di Bali

1. Pantai Balangan Uluwatu

Jika berencana untuk berlibur ke Bali, Pantai Balangan Uluwatu merupakan salah satu destinasi anti mainstream yang wajib untuk kalian kunjungi. Pantai ini berada di wilayah Desa Ungasan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Bali. Berjalan-jalan sepanjang pantai terasa nikmat, hati tenang, karena tak banyak pengunjung di sana. Di pesisir pantai berjejer rapi tenda-tenda dan bangku untuk berjemur atau berteduh bagi para wisatawan. Sementara itu, biasanya terutama siang hari selalu diramaikan oleh para peselancar. Pantai Balangan cocok untuk berfoto atau selfie. Apalagi dengan latar belakang tebing yang berdiri kokoh. Disekitar pantai kini sudah terdapat penginapan dan vila-vila yang dapat kamu sewa untuk bermalam dekat pantai ini. Walau jalur jalan sepi dan sempit, serta pantai yang relatif masih sepi, hal seperti itulah yang dicari bagi para wisatawan.

2. Gunung Batur

Selain pantai, danau, seni dan budaya, hiburan lain bisa lho kamu coba di Bali. Salah satunya adalah, naik gunung di Gunung Batur. Gunung Batur berlokasi di Kintamani, Kabupaten Bangli. Ini merupakan gunung yang pas dan ramah bagi para pendaki pemula, mengapa demikian ? Dengan ketinggian 1.717 mdpl, tracking di Gunung Batur termasuk aman bagi para pemula. Hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam untuk sampai di puncak gunung. Bagi kalian yang berpikir takut tersesat ketika mendaki gunung, jangan khawatir bila kalian mendaki Gunung Batur! jalur tracking di Gunung Batur sangat jelas. Bahkan sekitar 3 km di awal pendakian jalur yang kita lewati masih ber-aspal.

Yang istimewa dari mendaki Gunung Batur adalah, para wisatawan dapat menikmati pemandangan sunrise yang eksotis dari puncak gunung. Untuk menikmati pemandangan sunrise biasanya para wisatawan mendaki gunung ini pada dini hari, kira-kira pukul 03.00 kamu harus sudah bergegas untuk mendaki gunung tersebut. Dikenal sebagai salah satu gunung di Indonesia yang memiliki kaldera terluas, Puncak Gunung Batur menyuguhkan keindahan danau Batur yang di sandingkan dengan kokohnya view Gunung Abang dan Gunung Rinjani di belakangnya.

3. Air Terjun Seganing

Air Terjun Seganing merupakan air terjun yang berada di kawasan Nusa Penida, Bali. Yang membuat wisata alam Nusa Penida ini sangat istimewa ialah letaknya yang berada di area  kawasan  perbukitan kering dan tidak ada hutan. Air Terjun Seganing adalah air terjun tersembunyi dan jarang dikunjungi wisatawan. Air Terjun Seganing biasa disebut Air Terjun Sebuluh oleh warga setempat. Keindahan Air Terjun seganing tak hanya air yang langsung mengalir menuju laut namun juga batuan tingkat yang dialiri air terjun.

Letak Air Terjun Seganing Nusa Penida yang berada di bawah tebing curam mengharuskan pengunjung untuk melalui ratusan anak tangga untuk sampai di Air Terjun Seganing. Mata air di Air Terjun Seganing Nusa Penida sangat jernih dan bersih, sehingga kamu dapat menggunakannya mandi atau sekedar mencuci wajah.

4. Air Terjun Tegenungan

Berada di Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Gianyar, Bali. Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Ubud, Air Terjun Tegenungan menjadi primadona baru objek wisata di Bali. Dari ketinggian, Air Terjun Tegenungan terlihat sangat eksotis. Diapit oleh alam yang hijau dan asri, udaranya pun sejuk. Perpaduan hijaunya alam dan beningnya air menciptakan harmonis alam yang memikat. Untuk menuju ke air tejun, kamu harus turun ke bawah melewati puluhan anak tangga yang meliuk-liuk. Tenang saja, tangganya telah ditembok dan dipagar. Selama menuruni anak tangga, kamu bisa berfoto di beberapa spot selfie yang sengaja dibuat, seperti sarang burung dan akar berbentuk love. Juga dari ketinggian, kamu bisa melihat derasnya aliran air terjun.

5. Desa Trunyan

Kalau berkunjung ke Kintamani di Pulau Bali, alangkah sayang jika tidak mampir ke Desa Trunyan Bali. Tempat ini merupakan salah satu desa tertua yang ada di Pulau Dewata. Tak hanya itu, para wisatawan yang datang ke tempat ini pun bisa menyaksikan tradisi masyarakat Desa Trunyan yang telah dilakukan secara turun temurun. Tradisi tersebut tidak lain adalah cara pemakaman mayat yang unik. Di tempat ini, mayat pun tidak akan dibakar melalui upacara ngaben seperti di tempat lain di Pulau Bali. Tidak pula dikubur seperti layaknya yang biasa dijumpai di berbagai tempat. Di Desa Trunyan Bali ini, mayat akan dibiarkan begitu saja di alam terbuka yang disebut dengan nama mepasah. Tidak ada salahnya saat kamu berada di Bali memahami aneka kulture yang telah lama berada di Bali dan masih dipertahankan hingga saat ini.

Bali memang merupakan destinasi favorit hingga saat ini, pesonanya seakan membuat para wisatawan yang pernah berkunjung ke sana ingin kembali mengeksplore pesona alam yang masih belum tersentuh para wisatawan. Berbagai wisata alam, sejarah, bahkan ekstrim bisa dirasakan dan nikmati di kota yang menakjubkan ini.