Viral Anak-Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Kata IDAI
Viral banyak pasien anak cuci darah di rscm jakarta, begini respon Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Netizen Indonesia - Viral di media sosial banyak pasien pasien anak-anak sedang melakukan cuci darah di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Banyak Netizen yang kaget dengan kabar tersebut. "Asli syok, di RSCM banyak bocil-bocil. Kirain berobat apaan, ternyata pada cuci darah," tulis unggahan tersebut.
Key Moments
For You
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso menyampaikan bahwa ada 1 dari 5 anak Indonesia berusia 12-18 tahun berpotensi mengalami kerusakan ginjal akibat gaya hidup yang kurang sehat.
Menurut hasil survei IDAI ditemukan kondisi hematuria dan proteinuria pada urine anak-anak, adanya darah dan protein dalam air kencing mereka.
"Salah satu pakar ginjal IDAI telah melakukan survei terhadap anak remaja usia 12-18 tahun. Ternyata 1 dari 5 anak remaja itu dicek urinenya terdapat hematuria dan proteinuria. Jadi ada darah dan protein dalam urine," ucap dr Piprim dikutip pada kamis (25/7/2024).
"Ini merupakan salah satu indikator awal kerusakan ginjal. Ini menunjukkan gaya hidup anak-anak kita usia 12-18 tahun ini sangat memprihatinkan. Pola makannya, pola geraknya, pola tidurnya sering begadang, dan malas gerak olahraga," tambahnya.
Ia juga mengatakan pola makan dan minum anak-anak saat ini terbilang kurang sehat.
"Tidak bisa dipungkiri sekarang kejadian obesitas meningkat pada anak-anak. Sekitar 80 persen anak diabetes (tipe 2) itu disertai obesitas. Ini pangkal mula dari segala penyakit termasuk penyakit ginjal," ungkapnya.
Dokter Piprim menghimbau para orang tua agar bisa mengawasi anak mereka. Mulai dari pola makan, pola gerak, hingga pola tidur mereka.
"Banyak yang mesti diperhatikan. Misalnya olahraga yang aktif itu bagus buat semua organ tubuh anak, baik jantung, ginjal, dan sebagainya. Kedua minum air putih (yang cukup)," ujarnya.
"Ketiga kurangi gula. Bukan hanya gula putih, tapi berbagai pemanis yang ada di minuman soft drink kita. Kalau kita masuk minimarket mungkin ada 100 macam minuman manis, ini nanti bisa ke obesitas, diabetes, dan ginjal," pungkasnya.
Share Your Story with Media Netizen Indonesia!
Got an exciting story or event happening around you? Let Netizen Indonesia be your platform! Share local events, important issues, or any noteworthy happenings with us. Reach out via WhatsApp or email, or post your updates directly on our website. Together, let's bring your stories to the forefront.
Disclaimer:
Account Role admin
If you enjoyed this news, please be sure to share it with your friends. Also, don't forget to like and subscribe to our Facebook page Profile
What's Your Reaction?






