Yuk, Ketahui Gaya Hidup Minimalis Lebih Jauh!
Menentukan gaya hidup sama dengan mementukan arah hidup. Kita gak boleh salah kaprah dalam memahami sebuah konsep gaya hidup. Seperti halnya gaya hidup minimalis yang kebanyakan orang salah memahaminya.

Menentukan gaya hidup sama dengan mementukan arah hidup. Kita gak boleh salah kaprah dalam memahami sebuah konsep gaya hidup. Seperti halnya gaya hidup minimalis yang kebanyakan orang salah memahaminya.
Konsep gaya hidup minimalis itu sendiri adalah hidup dengan sesedikit mungkin barang dan sesederhana mungkin. Namun, dalam penerapannya, orang seringkali salah paham. Ngakunya sih mengadaptasi gaya hidup minimalis, namun, malah jadi konsumtif.
Key Moments
For You
Seperti yang baru-baru ini viral, tren menata kulkas menggunakan banyak food container demi looks yang simple. Kalau kamu memang serius mengadaptasi gaya hidup minimalis, membeli banyak food container tentu akan menghabiskan banyak uang dan space jika kelak tidak lagi terpakai. Lantas, seperti apa sih gaya hidup minimalis yang sesungguhnya? Yuk kepoin selanjutnya!
1. Menghindari gaya hidup konsumtif
Tipikal orang yang mengadaptasikan konsep gaya hidup minimalis ini sudah pasti tidak konsumtif, dalam artian tidak mudah mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang. gaya hidup minimalis itu sendiri hidup yang se-minim mungkin, dan sehemat mungkin tentunya.
Mereka yang hidup minimalis ini biasanya akan berpikir berulang kali untuk membeli sesuatu, entah itu baju, sepatu, perabotan rumah, hingga makanan; apakah akan berguna? Atau malah akan sia-sia dan mubazir? Maka dari itu, mereka yang minimalis ini cenderung lebih bisa menabung dan investasi ketimbang yang tidak.
2. Menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan
Mereka yang mengadaptasi gaya hidup minimalis ini juga biasanya rajin “bersih-bersih” barang, alias menyumbangkan hingga menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan. Mereka paling nggak suka barang-barang yang tidak berguna dan hanya menumpuk begitu saja.
Biasanya sebelum memutuskan untuk benar-benar dibuang, mereka kan berpikir apakah barang tersebut bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna atau tidak; atau apakah barang tersebut bisa mereka sumbangkan ke orang yang membutuhkan? Jika benar-benar tidak ada gunanya, mereka baru akan membuangnya.
3. Biasanya memilih tempat tinggal yang mungil
Zaman sekarang, lahan untuk tempat tinggal memang semakin terbatas. Nggak heran kalau rumah-rumah semakin mungil ukurannya. Hal ini rupanya menjadi sebuah kesenagan tersendiri bagi mereka yang memilih untuk hidup minimalis. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu mengisi rumah mereka yang mungil dengan berbagai perabotan dan pernak-pernik kurang bermanfaat. Rumah yang kecil biasanya akan membuat seseorang lebih sedikit membeli barang karena space yang cenderung terbatas.
4. Cenderung membeli barang berkualitas baik untuk jangka panjang
Karena gaya hidup minimalis ini cenderung hemat, mereka yang mengadaptasi gaya hidup ini biasanya cenderung memilih barang berkualitas baik untuk jangka panjang. Meskipun relatif mahal, namun, barang tersebut bisa bertahan lebih lama sehingga tidak perlu lagi membeli barang yang sama berulang kali meskipun dengan harga yang jauh lebih murah. Hal ini tentunya bisa membantu dunia mengurangi limbah, kan?
5. Menggunakan kembali barang yang tidak terpakai alih-alih memberi baru
Nah, salah satu hal yang patut kita contoh dari konsep gaya hidup minimalis ini adalah menggunakan atau reuse barang-barang yang sudah tidak terpakai dari pada membeli baru. Misalnya, botol air mineral yang sudah tidak terpakai, alih-alih dibuang dan menjadi limbah, kita bisa memanfaatkannya menjadi pot bunga gantung nan estetik, loh. Daripada membeli pot bunga baru yang lumayan mahal, lebih baik menggunakan botol bekas. Atau, memodifikasi ban mobil bekas untuk dijadikan kursi ala kafe yang pastinya instagramable banget.
6. Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien
Mereka yang mengadaptasi gaya hidup minimalis ini cenderung memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien. Kalau bisa mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu, kenapa harus menunggu nanti. Sama halnya dengan, kalau bisa sekarang, kenapa harus nanti. Mereka tidak akan rela kehilangan waktu yang berharga.
7. Menghargai waktu, uang, tenaga, dan kualitas
Menghargai waktu, uang, tenaga, dan kualitas adalah ciri khas mereka yang memilih gaya hidup minimalis, loh. Mereka tidak ingin membuat segala suatunya jadi sia-sia, jadi lebih baik menekan, mengurangi, segala sesuatunya hingga tidak ada yang terbuang sia-sia lagi.
Konsep gaya hidup minimalis ini memang luas, tidak hanya terpaku untuk hemat dan sesederhana mungkin, gaya hidup minimalis juga penuh dengan pertimbangan dan perhitungan. Bukan artinya pelit loh, mereka lebih tidak ingin segala sesuatu berakhir sia-sia. Less is more.
Share Your Story with Media Netizen Indonesia!
Got an exciting story or event happening around you? Let Netizen Indonesia be your platform! Share local events, important issues, or any noteworthy happenings with us. Reach out via WhatsApp or email, or post your updates directly on our website. Together, let's bring your stories to the forefront.
Disclaimer:
Account Role admin
If you enjoyed this news, please be sure to share it with your friends. Also, don't forget to like and subscribe to our Facebook page Profil
What's Your Reaction?








Admin
Tentang Saya
Admin hanya orang biasa yang kebetulan suka membuat website dan telah mengelola puluhan website dengan berbagai niche.