Purbaya Tegas! Anggaran MBG Tetap Dipangkas Meskipun Luhut Minta Ditunda
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan memotong anggaran Makan Bergizi Gratis

Netizen Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan memotong anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) apabila tidak terserap optimal hingga Oktober.
Artikel Penting
For You
Pernyataan tegas ini menjadi respons atas komentar Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelumnya Luhut juga meminta agar pemerintah tidak tergesa-gesa memangkas alokasi anggaran MBG tersebut. Menteri Keuangan Purbaya menegaskan sikapnya tidak berubah.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/10), Purbaya menjelaskan bahwa kebijakan anggaran bukan semata keputusan administratif, melainkan bentuk disiplin fiskal serta tanggung jawab penggunaan uang negara.
“Kami sangat menghargai pendapat pak Luhut, tetapi kami juga harus realistis. Kalau sampai Oktober serapan dana MBG masih rendah, maka pemotongan harus dilakukan. Uang negara tidak boleh nganggur,”tegas Purbaya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu prioritas nasional. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas gizi anak sekolah di berbagai daerah.
Akan tetapi, sejak diluncurkan pertengahan tahun ini, penyerapan anggarannya masih jauh dari target. Dari total anggaran yang mencapai Rp 71 triliun,hingga awal September 2025 ini baru sekitar Rp 13 Triliun yang terserap atau hanya sekitar 18,3% saja.
Menurut Purbaya, hambatan utama dalam program ini datang dari kesiapan teknis di daerah, terutama dalam pendataan penerima manfaat, sistem distribusi bahan pangan sampai pengawasan di lapangan.
“Beberapa daerah belum siap secara administrasi, dan ini membuat anggaran tidak bisa cair sepenuhnya. Kalau terus dibiarkan,nanti programnya tidak efektif.”Ujarnya.
Sementara itu, Luhut sebelumnya juga meminta pemerintah supaya memberikan kelonggaran waktu bagi kementrian dan daerah untuk mempercepat penyerapan. Menurutnya, MBG bukan hanya sekeadar proyek anggaran, melainkan program sosial yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat kecil.
‘Kita bicara soal anak-anak Indonesia. Kalau anggaran dipotong sekarang, bisa berdampak ke pelaksanaan di lapangan. Saya harap ada sedikit fleksibilitas,”ucap Luhut.
Menanggapi hal itu, Purbaya tetap pada pendiriannya. Ia juga menegaskan, meski program MBG mempunyaai nilai sosial yang tinggi, pemerintah juga harus memastikan setiap rupiah yang digunakan secara efektif.
“Kita tidak ingin program yang baik justru gagal karena lemahnya manajemen. Jika ada progres yang signifikan dalam dua minggu ke depan, tentu akan kami pertimbangkan. Tapi kalau tidak ada perubahan, pemotongan tetap jalan,”ujar Purbaya.
Mohammad Faisal, Ekonom dari CORE Indonesia, menilai langkah Purbaya sebagai penegasan terhadap pentingnya akuntabilitas fiskal. “Program sosial besar seperti MBG memang perlu pengawasan ketat. Pemotongan bukan berarti anti program, namun justru agar pelaksanaannnya lebih disiplin dan terukur,”ujarnya.
Faisal menyebutkan program makan bergizi gratis bisa memberikan dampak positif terhadap perdagangan dalam negeri jika bahan bakunya berasal dari produk local.
Sementara di lapangan, sejumlah kepala daerah mulai bergerak cepat memperbaiki system penyaluran MBG. Bahkan di beberapa daerah seperti JawaTengah dan Sulawesi Selatan dilaporkan tengah mempercepat proses distribusi bahan pangan lokal agar dana bisa terserap sebelum tenggat waktu.
Tercatat daru 1533 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Tengah, baru sekitar 43 yang bersertifikat higienis. Pemerintah kini mempercepat proses agar semua SPPG memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.
Dengan wakktu yang semakin sempit, pemerintah saat ini berpacu dengan kalender fiskal. Apakah peneyerapan MBG akan meningkat signifikan dalam waktu dekat, atau anggaran triliunan rupiah akan benar-benar dipangkas? Semua mata kini tertuju pada hasil evaluasi akhir Oktober, sebagai penentu masa depan program makan bergizi bagi jutaan anak Indonesia.
Bagikan Informasi dan Opinimu di Netizen Indonesia!
Punya informasi menarik tentang sekitarmu? Mari bagikan di Netizen Indonesia baik itu isu penting, atau kejadian penting lainnya. Hubungi kami melalui WhatsApp atau email, atau posting secara langsung di situs web kami. Bersama-sama, mari kita viralkan informasimu ke halaman depan.
Disclaimer:
Account Role author
This article is posted by a reputable author, indicating that this account publishes content regularly and consistently. The content posted by this account is well-written and easily readable, making it enjoyable for readers. Profil
Bagaimana Reaksimu?






