Artikel Life

Kolesterol Tinggi di Usia Muda: Tanda-Tanda yang Wajib Diwaspadai

Kolesterol tinggi di usia muda sering tidak terlihat. Penting untuk memantau kesehatan dan mengadopsi pola makan sehat untuk mencegah risiko komplikasi serius di kemudian hari.

GeGeGeGe
Tanggal: Agustus 11, 2024
(Diperbaharui, Agustus 11, 2024 - 23:20)
 0  39
Kolesterol Tinggi di Usia Muda: Tanda-Tanda yang Wajib Diwaspadai
Dengan gaya hidup dan makan makanan yang tak sehat, kolesterol kini menyerang anak muda (Foto/GettyImage)

Netizen Indonesia - Dulu, kolesterol tinggi identik dengan masalah orang dewasa dan lansia yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.

Namun, kini, masalah ini juga mengancam generasi muda.

Artikel Penting

For You
Promosi: Belanja online murah dan mudah di Toko Netizen Indonesia aja! Klik disini!

Pola makan buruk dan kurangnya aktivitas fisik kini membuat remaja dan anak-anak tidak luput dari risiko kolesterol tinggi.

Penting untuk memahami gejala dan informasi terkait untuk menjaga kesehatan sejak dini.

Untuk diketahui, Kolesterol adalah jenis lipid yang diproduksi oleh hati, dengan sekitar 80% dari tubuh kita memproduksinya secara alami, sementara 20% diperoleh dari makanan.

Kolesterol diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk pembentukan membran sel, produksi empedu, dan sintesis vitamin D yang esensial bagi kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.

Namun, karena kolesterol tidak larut dalam darah, hati memproduksi lipoprotein untuk mengangkutnya ke seluruh tubuh.

Terdapat dua jenis lipoprotein yang berfungsi membawa kolesterol: low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat karena dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyakit jantung.

Sebaliknya, HDL dikenal sebagai kolesterol baik karena membantu mengangkut kolesterol dari darah ke hati untuk diproses dan dikeluarkan.

Kadar Kolesterol Normal

Kolesterol itu penting bagi tubuh, namun masalah muncul jika kadar LDL terlalu tinggi.

Kadar kolesterol normal berbeda untuk dewasa dan anak-anak.

Bagi orang dewasa, kolesterol total harus di bawah 200 mg/dL, LDL di bawah 100 mg/dL, dan HDL minimal 40 mg/dL untuk pria dan 50 mg/dL untuk wanita.

Untuk anak-anak usia 2-19 tahun, kolesterol total sebaiknya di bawah 170 mg/dL, LDL di bawah 110 mg/dL, dan HDL lebih dari 45 mg/dL.

Jika hasil cek kolesterol menunjukkan angka melebihi batas normal, berarti kamu memiliki kolesterol tinggi.

Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Faktor Risiko

Kolesterol sering dianggap sebagai "silent killer" karena tidak menimbulkan gejala hingga masalah kesehatan yang serius muncul, seperti penyakit jantung, diabetes, atau stroke.

Meskipun tidak menunjukkan tanda-tanda jelas, kolesterol tinggi sering dipicu oleh faktor-faktor tertentu.

Beberapa penyebab kolesterol tinggi pada usia muda meliputi:

Faktor Genetik

Jika ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, kamu mungkin juga berisiko.

Kondisi genetik seperti hiperkolesterolemia familial memerlukan pengobatan khusus untuk mengelola kadar kolesterol.

Kelebihan Berat Badan

Obesitas dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.

Setiap tambahan berat badan sekitar 4,5 kilogram dapat meningkatkan kolesterol sebanyak 10 miligram, sehingga penting untuk menjaga berat badan yang sehat.

Konsumsi Makanan Lemak Jenuh Tinggi

Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kolesterol dalam tubuh. 

Tubuh kita memproduksi kolesterol secara alami, dan sebenarnya tidak memerlukan banyak tambahan dari makanan.

Namun, pola makan yang tinggi lemak jenuh, ditambah kurangnya aktivitas fisik, dapat menyebabkan akumulasi kolesterol berlebih.

Kolesterol yang berlebihan ini dapat menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyumbatan yang mengganggu sirkulasi darah dan berpotensi merusak organ tubuh lainnya.

Untuk menghindari masalah kesehatan yang serius akibat kolesterol tinggi, penting untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup.

Periksa Panel Lipid

Kolesterol tinggi sering kali tidak menampilkan gejala, jadi cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan menjalani tes panel lipid.

Jadwal pemeriksaan bisa berbeda berdasarkan kondisi dan riwayat kesehatan pribadi.

Bagi orang yang memiliki risiko rendah, disarankan untuk mulai memeriksakan kolesterol saat usia 35 tahun untuk pria dan 40 tahun untuk wanita, dengan jadwal pemeriksaan ulang setiap lima tahun.

Jika ada riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung, pemeriksaan sebaiknya dimulai lebih awal, sekitar usia 20-an.

Anak-anak dengan risiko lebih tinggi, seperti yang mengalami obesitas, sebaiknya menjalani tes kolesterol antara usia 9 hingga 11 tahun, dan mengulangnya setiap lima tahun.

Beberapa anak yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah kolesterol mungkin perlu memulai pemeriksaan lebih dini, bahkan dari usia 2 tahun, jika dianjurkan oleh dokter.

(Diperbaharui: )

Bagikan Informasi dan Opinimu di Netizen Indonesia!

Punya informasi menarik tentang sekitarmu? Mari bagikan di Netizen Indonesia baik itu isu penting, atau kejadian penting lainnya. Hubungi kami melalui WhatsApp atau email, atau posting secara langsung di situs web kami. Bersama-sama, mari kita viralkan informasimu ke halaman depan.


Bagaimana Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Profil Unverified GeGe

GeGe

Tentang Saya

Nothing Special