Artikel Life

Waspada! Efek Samping Minum Kopi Selama Haid yang Perlu Kamu Tahu

Banyak wanita sering bertanya-tanya tentang keamanan mengonsumsi kopi selama haid atau menstruasi. Sayangnya, belum ada jawaban yang pasti atau konsensus ilmiah tentang hal ini.

GeGeGeGe
Tanggal: Agustus 11, 2024
(Diperbaharui, Agustus 11, 2024 - 16:15)
 0  30
Waspada! Efek Samping Minum Kopi Selama Haid yang Perlu Kamu Tahu
Selama menstruasi , Minum kopi jangan berlebihan (Foto/GettyImage)

Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Dikenal karena kemampuannya memberikan dorongan energi dan meningkatkan konsentrasi, kopi sering menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk memulai hari mereka dengan semangat.

Artikel Penting

For You
Promosi: Belanja online murah dan mudah di Toko Netizen Indonesia aja! Klik disini!

Namun, bagi banyak wanita, pertanyaan tentang apakah aman mengonsumsi kopi selama haid atau menstruasi sering muncul.

Sayangnya, jawaban untuk pertanyaan ini belum sepenuhnya jelas, dan hasil penelitian menunjukkan beragam efek yang dapat berbeda dari satu individu ke individu lainnya.

Beberapa studi menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat memperburuk gejala PMS (Pre-Menstrual Syndrome).

Misalnya, kafein dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, gangguan tidur, serta memperburuk gejala seperti kembung dan nyeri payudara.

Selain itu, kafein juga bisa meningkatkan kadar kortisol, hormon stres, yang mungkin memperburuk perasaan tidak nyaman selama menstruasi.

Namun, ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa kafein memiliki potensi untuk meredakan beberapa gejala haid.

Beberapa wanita melaporkan bahwa kopi dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi nyeri haid, berkat efek stimulan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi kelelahan. 

Karena efek kopi bisa sangat bervariasi, tidak ada jawaban pasti mengenai dampaknya pada setiap individu.

Setiap wanita mungkin merasakan dampak yang berbeda tergantung pada kondisi tubuh dan sensitivitas terhadap kafein. 

Meski demikian, penting untuk mempertimbangkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan, yaitu lebih dari 400 mg per hari, dapat menimbulkan efek samping seperti insomnia, detak jantung yang cepat, dan rasa gugup.

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan selama haid, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi menjadi satu atau dua cangkir per hari.

Dengan cara ini, kamu dapat menikmati manfaat kopi tanpa menambah ketidaknyamanan yang mungkin sudah dirasakan selama periode menstruasi.

Efek Terhadap PMS

Ada anggapan bahwa kafein dapat memperburuk gejala PMS, namun penelitian terbaru menunjukkan hasil yang berbeda.

Sebuah studi tahun 2016 menyelidiki hubungan antara konsumsi kafein dan gejala PMS, dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa asupan kafein tidak memiliki dampak langsung pada intensitas gejala PMS, dan oleh karena itu, tidak perlu menghindarinya selama siklus menstruasi.

Studi tersebut juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia dan kebiasaan merokok, dan tetap tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa kafein mempengaruhi gejala PMS.

Meski demikian, reaksi terhadap kafein bisa sangat bervariasi di antara individu.

Bagi mereka yang rutin mengonsumsi kafein dalam jumlah yang wajar (sekitar 400 mg per hari), efeknya pada siklus menstruasi biasanya tidak terlalu mencolok.

Artinya, bagi banyak orang yang terbiasa dengan konsumsi kafein secara konsisten, dampaknya terhadap PMS mungkin tidak signifikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap kafein.

Bagi beberapa individu, terutama yang tidak terbiasa atau sensitif terhadap kafein, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kecemasan atau gangguan tidur.

Ini bisa berpotensi memperburuk ketidaknyamanan selama menstruasi.

Jadi, meskipun tidak ada bukti kuat bahwa kafein mempengaruhi PMS secara umum, mengawasi dan menyesuaikan konsumsi kafein sesuai dengan respons tubuh pribadi bisa menjadi langkah yang bijaksana.

Efek Lama Haid

Meskipun studi observasional yang dilakukan pada akhir tahun 1990-an menunjukkan bahwa kafein mungkin memengaruhi durasi siklus menstruasi, temuan terbaru malah menunjukkan hal yang berbeda.

Sebuah studi cross-sectional tahun 2022 yang melibatkan 9.335 perempuan pramenopause berusia 25 hingga 45 tahun menunjukkan bahwa konsumsi kopi tidak berhubungan dengan perubahan durasi siklus menstruasi.

Hasil penelitian ini malah mengindikasikan bahwa peminum kopi cenderung mengalami siklus menstruasi yang lebih panjang.

Ini menunjukkan bahwa kopi mungkin tidak memengaruhi lama siklus menstruasi atau bahkan bisa memperpendek durasinya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kedua studi ini bersifat observasional, sehingga hasilnya masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.

Studi observasional dapat memberikan wawasan awal, tetapi tidak dapat sepenuhnya membuktikan sebab-akibat.

Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dengan lebih jelas bagaimana kafein, khususnya dalam kopi, mempengaruhi siklus haid secara definitif.

Saat ini, tidak ada cukup bukti kuat yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara signifikan mempengaruhi durasi siklus menstruasi.

Oleh karena itu, meskipun beberapa penelitian menunjukkan hubungan yang menarik, kesimpulan definitif mengenai pengaruh kopi pada siklus menstruasi masih memerlukan penelitian tambahan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Efek Buruk Lainnya

Minum kopi selama haid dapat menimbulkan beberapa efek samping yang penting untuk diperhatikan lainnya.

A. Gejala PMS yang Lebih Berat:

Bagi beberapa orang, kafein dapat memperburuk gejala PMS seperti perubahan suasana hati, mudah marah, dan kecemasan.

Kafein memengaruhi sistem saraf pusat, dan dampaknya bisa memperparah ketidaknyamanan emosional selama menstruasi.

B. Peningkatan Kecemasan: Kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan kegugupan dan kecemasan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Efek ini mungkin terasa lebih intens selama haid, ketika tingkat kecemasan sudah cenderung meningkat.

C. Gangguan Tidur: Salah satu efek samping utama dari kafein adalah kemampuannya untuk mengganggu tidur.

Selama haid, ketika banyak wanita sudah mengalami gangguan tidur, kafein dapat memperburuk masalah ini dengan mengurangi kualitas tidur dan menyebabkan insomnia.

D. Dehidrasi: Kopi memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Hal ini berpotensi menyebabkan dehidrasi jika asupan cairan tidak cukup.

E. Sakit Kepala: Kafein berlebihan juga dapat memicu sakit kepala atau migrain.

Jika terlalu banyak mengonsumsi kopi, tubuh dapat mengalami ketergantungan yang menyebabkan sakit kepala sebagai efek samping.

(Diperbaharui: )

Bagikan Informasi dan Opinimu di Netizen Indonesia!

Punya informasi menarik tentang sekitarmu? Mari bagikan di Netizen Indonesia baik itu isu penting, atau kejadian penting lainnya. Hubungi kami melalui WhatsApp atau email, atau posting secara langsung di situs web kami. Bersama-sama, mari kita viralkan informasimu ke halaman depan.


Bagaimana Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Profil Unverified GeGe

GeGe

Tentang Saya

Nothing Special