Pakai Cara Ini, Telinga Bersih Tanpa Infeksi!
Coba 4 cara aman ini untuk membersihkan telinga agar bebas infeksi, tanpa risiko luka atau jamur. Telinga bersih, kesehatan terjaga!
Netizen Indonesia - Membersihkan telinga adalah rutinitas yang sering dilakukan banyak orang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan pendengaran.
Baru-baru ini viral kisah seorang wanita yang mengalami infeksi jamur di telinganya.
Top Headlines
- Resep Semur Daging Kambing, Menu Simpel Menggugah Seler...
- Rekomendasi Top 10 Hidangan Sup Terbaik di Dunia dengan...
- Rekomendasi 7 Tempat Wisata Blitar untuk Isi Momen Libu...
- Read This Fenomena Peringatan Darurat Garuda Biru: Najwa Shihab Soroti DPR dan Putusan MK
- Read This Tak Disangka! Ramuan Herbal Indonesia Ini Ampuh Atasi Fatty Liver
- offer Belanja Online Produk Indonesia Click here
It's For You
Jamur tersebut diduga muncul karena kebiasaan wanita itu terlalu sering mengorek telinganya hingga menyebabkan luka.
Membersihkan telinga memang menjadi kebiasaan umum di masyarakat, tetapi banyak orang melakukannya dengan cara yang tidak tepat, yang justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Kotoran telinga, atau serumen, adalah zat pembersih alami yang diproduksi oleh tubuh untuk mengumpulkan kotoran, bakteri, dan serpihan lainnya.
Zat ini biasanya keluar dari telinga secara alami melalui gerakan mengunyah dan gerakan rahang lainnya.
Meskipun kebanyakan orang tidak perlu membersihkan telinga mereka, kotoran telinga bisa menumpuk dan menyebabkan masalah pendengaran jika dibiarkan.
Ketika kotoran telinga mencapai tingkat yang mengganggu, kondisi ini disebut impaksi, dan dibutuhkan cara yang tepat dan aman untuk membersihkannya.
Hindari Penggunaan Cotton Bud
Cotton bud atau penyeka kapas sering digunakan untuk membersihkan telinga, tetapi sebenarnya dapat mendorong kotoran lebih dalam ke dalam liang telinga.
Penggunaan cotton bud sebaiknya dibatasi hanya untuk membersihkan area luar telinga.
Menggunakannya untuk mengorek bagian dalam telinga justru bisa menyebabkan kotoran semakin terdorong ke dalam, sehingga berisiko menimbulkan impaksi atau bahkan luka.
Gunakan Tetes Pembersih Telinga
Tetes pembersih telinga yang dijual bebas di apotek bisa menjadi pilihan untuk melembutkan kotoran telinga, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Tetes ini biasanya mengandung minyak mineral, minyak bayi, gliserin, atau peroksida.
Teteskan sesuai petunjuk, tunggu beberapa saat, lalu bilas telinga dengan hati-hati.
Jika setelah menggunakan tetes pembersih gejala masih berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Membersihkan di Dokter Spesialis
Cara teraman untuk menghilangkan penumpukan kotoran telinga adalah dengan mengunjungi dokter spesialis.
Dokter dapat menggunakan instrumen khusus seperti sendok serumen, forsep, atau alat penghisap untuk membersihkan kotoran dengan aman dan efektif.
Ini sangat disarankan jika kamu mengalami sumbatan yang parah atau sering.
Jangan Terlalu Sering Membersihkan
Meski membersihkan telinga penting, terlalu sering melakukannya justru bisa berbahaya.
Membersihkan telinga terlalu sering dapat mengiritasi liang telinga atau bahkan memperburuk penyumbatan jika tidak dilakukan dengan benar.
Para ahli menyarankan untuk tidak membersihkan telinga kecuali jika ada penumpukan kotoran yang signifikan.
Sebagai gantinya, cukup bersihkan bagian luar telinga dengan waslap basah, karena telinga memiliki mekanisme pembersihan sendiri.
Share Your News on Netizen Indonesia
Got news to share? Post your stories, updates, and announcements on Netizen Indonesia and reach a wider audience. Join our community today and make your voice heard!
Disclaimer
Account Role
This post is self-published, and its important to note that Netizen Indonesia neither endorses nor takes responsibility for the views expressed by the author. We encourage open dialogue and varied perspectives, but the opinions shared in this post are solely those of the author. Profile
What's Your Reaction?