Puisi Pasrah

Jiwa yang terlunta dan nestapa Berjuang melawan segala amarah jiwa.

Puisi Pasrah

Jiwa yang terlunta dan nestapa
Berjuang melawan segala amarah jiwa 
Raut wajah kian membentang 
Berukir buliran air mata kehampaan

Pasrahkan segala rasa itu pada Sang Maha Tahu 
Kelak kau 'kan temui rasa rindu itu 
Bersama 'kan kau temui bukan sebuah cinta semu
Dan berakhir bahagia penuh haru

Hanya berserah diri pada Tuhan Yang Kuasa
Atas segala amarah, benci dan cinta 
Bersemayam dalam jiwa nan membahana
Bersatu dalam keharmonisan dunia

Jiwa kita 'kan tenang dan tentram menjelang malam 
Menuju hati yang berjiwa tenang pada malam nan temaram
Membentang dan kian tenang dan semakin tenang 
Lalu kudekap segala kerinduan yang menghadang jalan.