Jangan Anggap Sepele! Kenali 5 Penyebab Nyeri Dada Berikut Ini
Apa saat ini kamu sedang merasakan sering nyeri dada? simak ulasan berikut!

Penyebab nyeri dada – Apa saat ini kamu sedang merasakan sering nyeri dada? Jika iya, jangan anggap sepele apabila sudah terjadi berulang dan bahkan rasa sakit semakin bertambah dari waktu ke waktu.
Nyeri dada merupakan salah satu alasan paling umum ketika orang mengunjungi ruang gawat darurat (UGD). Namun perlu kamu ketahui, orang yang mengalami nyeri dada memiliki tingkat kesakitan yang berbeda-beda.
Key Moments
For You
Biasanya nyeri dada akan terasa seperti ditusuk-tusuk. Hal tersebut merupakan gejala atau tanda bahwa kamu mengalami masalah kesehatan yang serius lho, terutama terkait penyakit jantung dan penyakit lainnya yang dapat mengancam jiwa.
Berikut kami rangkum 5 penyabab nyeri dada yang harus diwaspadai. Simak bersama sampai akhir yuk!
1. Penyebab nyeri dada terkait dengan jantung
Penyebab nyeri dada yang paling umum adalah memiliki masalah pada jantung. Biasanya akan mengalami gejala seperti sesak napas, nyeri punggung, kelelahan, mual, dan sakit perut.
Berikut adalah penyebab nyeri dada berhubungan dengan jantung:
- Serangan jantung, yaitu penyumbatan aliran darah ke jantung.
- Perikarditis, merupakan peradangan pada kantung di sekitar jantung.
- Miokarditis, merupakan peradangan pada otot jantung.
- Kardiomiopati, merupakan penyakit otot jantung.
- Angina, yaitu nyeri dada yang disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke jantung.
- Diseksi aorta, yang merupakan kondisi langka yang melibatkan robekan pada aorta, pembuluh besar yang keluar dari jantung.
2. Penyebab nyeri dada terkait gastrointestinal reflux disease (GERD)
Gastrointestinal reflux disease (GERD) adalah penyebab nyeri dada yang umum terjadi. Hampir dua pertiga nyeri dada akibat gastrointestinal reflux disease (GERD) dikaitkan dengan masalah pencernaan.
Berikut adalah penyebab nyeri dada berhubungan dengan gastrointestinal reflux disease (GERD):
- Refluks asam, atau mulas, biasanya terjadi setelah makan.
- Masalah menelan yang berhubungan dengan gangguan pada kerongkongan.
- Batu empedu, dapat menyebabkan nyeri perut bagian atas atau nyeri setelah makan.
- Radang kandung empedu atau pankreas.
3. Penyebab nyeri dada terkait dengan paru-paru
Apabila kamu merasakan sakit paru-paru, kemungkinan mengalami nyeri dada. Berikut adalah penyebab nyeri dada berhubungan dengan paru-paru:
- Pneumonia, menyebabkan rasa sakit yang memburuk saat bernapas.
- Bronkitis virus, dapat menyebabkan nyeri di sekitar dada dan nyeri otot.
- Pneumotoraks (paru-paru kolaps), menyebabkan nyeri dada tiba-tiba.
- Pembekuan darah, atau emboli paru, dapat menyebabkan nyeri tajam yang memburuk saat bernapas.
- Bronkospasme, menyebabkan sesak dada.
- Bronkospasme umumnya terjadi pada orang yang menderita asma dan gangguan terkait seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
4. Penyebab nyeri dada berhubungan dengan otot atau tulang
Nyeri dada yang disebabkan oleh masalah pada otot dada biasanya disebabkan oleh cedera atau kelelahan otot. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk karena aktivitas fisik yang berlebihan, posisi tidur yang tidak nyaman, atau tekanan dada yang terus menerus. Nyeri dada yang disebabkan oleh masalah pada otot dada biasanya tidak terlalu serius, namun tetap perlu diperiksakan oleh dokter untuk memastikan diagnosis yang tepat.
Nyeri dada yang disebabkan oleh masalah pada tulang dada biasanya disebabkan oleh cedera atau penyakit tulang. Cedera pada tulang dada dapat terjadi karena kecelakaan atau trauma langsung pada dada, sedangkan penyakit tulang dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dada yang dapat menimbulkan rasa sakit. Jika Anda mengalami nyeri dada yang disebabkan oleh masalah pada tulang dada, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Nyeri dada yang disebabkan oleh masalah pada tulang dada biasanya disebabkan oleh cedera atau penyakit tulang. Cedera pada tulang dada dapat terjadi karena kecelakaan atau trauma langsung pada dada, sedangkan penyakit tulang dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dada yang dapat menimbulkan rasa sakit. Jika Anda mengalami nyeri dada yang disebabkan oleh masalah pada tulang dada, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Berikut penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan otot atau tulang:
- Tulang rusuk memar atau patah, mungkin disebabkan oleh cedera pada dada.
- Nyeri otot akibat aktivitas atau sindrom nyeri kronis.
- Fraktur kompresi, menyebabkan tekanan pada saraf.
5. Penyebab nyeri dada akibat Covid-19
Orang yang terkena Covid-19 akan mengalami gejala seperti nyeri dada, masalah pernapasan, dan seperti tertek di dada. Kamu perlu bantuan medis apabila sudah mengalami gejala yang serius, seperti:
- Rasa sakit atau merasa tertekan secara terus-menerus di dada.
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Kebingungan, sulit bicara atau bergerak.
- Bibir atau kuku biru.
- Mengalami sakit dan nyeri dada.
Segera konsultasikan diri ke dokter apabila mengalami nyeri dada yang dapat mengancam nyawa. Biasanya dokter akan melakukan perawatan tambahan untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
Share Your Story with Media Netizen Indonesia!
Got an exciting story or event happening around you? Let Netizen Indonesia be your platform! Share local events, important issues, or any noteworthy happenings with us. Reach out via WhatsApp or email, or post your updates directly on our website. Together, let's bring your stories to the forefront.
Disclaimer:
Account Role admin
If you enjoyed this news, please be sure to share it with your friends. Also, don't forget to like and subscribe to our Facebook page Profile
What's Your Reaction?






