Artikel Berita

Viral Konten Kreator Paksa Masuk ICU RSUD Dr Pirngadi Medan

Keributan terjadi di RSUD Dr Pirngadi Medan karena ulah konten kreator pada Jumat 4 April 2025 malam.

NetizenNetizen
Tanggal: April 6, 2025 | Lokasi: Medan
(Diperbaharui, September 28, 2025 - 15:19)
 0  217
Viral Konten Kreator Paksa Masuk ICU RSUD Dr Pirngadi Medan

Keributan terjadi di RSUD Dr Pirngadi Medan karena ulah konten kreator pada Jumat 4 April 2025 malam. Diketahui, sekelompok konten kreator datang ke rumah sakit dan memaksa memasuki ruang ICU RSUD Dr Pirngadi Medan sekitar pukul 23.30 WIB.

Akibat ulah aksi para konten kreator tersebut terjadi ketegangan dengan petugas dan keluarga pasien hingga videonya viral di media sosial.

Artikel Penting

For You
Promosi: Belanja online murah dan mudah di Toko Netizen Indonesia aja! Klik disini!

Direktur Utama RSUD Dr Pirngadi Medan, dr Suhartono, menjelaskan bahwa para konten kreator mengaku ingin mempertemukan pasien tanpa identitas yang terlibat kecelakaan pada 1 April 2025 dengan pihak keluarga.

“Mereka datang malam-malam dan menyampaikan bahwa ada keluarga pasien yang ingin bertemu. Setelah diberi tahu pasiennya ada di ruang ICU, mereka tetap mencoba masuk sambil merekam,” ujar Suhartono, Minggu 5 April 2025.

Namun, petugas ICU menolak permintaan tersebut karena waktu yang tidak sesuai dengan jam kunjungan dan keberadaan alat rekam yang dianggap mengganggu.

“Petugas sudah mengingatkan agar datang keesokan harinya. Tapi mereka memaksa, bahkan kameranya sudah dalam posisi live. Hal ini sangat mengganggu, dan petugas sampai mengancam akan memanggil polisi,” ungkapnya. 

Setelah gagal memasuki Ruang ICU, tim konten kreator tersebut pindah ke halaman Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan keributan kembali terjadi. Suhartono menyebut, tindakan tersebut juga memancing emosi keluarga pasien lain yang sedang menunggu di IGD.

“Keluarga pasien lain merasa terganggu dan akhirnya meluapkan kemarahan kepada tim konten kreator. Dari sanalah keributan terjadi dan videonya kemudian viral,” katanya. 

Pihak rumah sakit menegaskan bahwa RSUD Dr Pirngadi memiliki aturan ketat terkait perekaman di area rumah sakit. Suhartono menekankan pentingnya koordinasi dengan bagian Humas sebelum melakukan aktivitas peliputan. 

“Kami tidak melarang siapa pun untuk membantu pasien, tapi harus sesuai aturan. Perekaman tanpa izin sangat tidak dibenarkan, apalagi di area ICU yang sensitif,” ujarnya.

Terkait pasien yang menjadi sorotan, Suhartono memastikan bahwa pasien tersebut masih dirawat di ruang ICU RSUD Dr Pirngadi Medan dan dalam kondisi stabil.

“Pasiennya masih di ICU, kondisinya cukup baik. Kami sedang berusaha mengidentifikasi identitas pasien lewat Dinas Dukcapil, dan kalau ada yang merasa keluarganya, kami siap melayani,” katanya.

Ia juga membantah informasi yang mengatakan bahwa pasien telah dipindahkan atau tidak lagi dirawat.

“Itu tidak benar. Kami tetap merawat pasien dengan baik, bahkan kalau tidak ada keluarga, semua biaya ditanggung oleh Pemko Medan,” tegas Suhartono.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari dan rumah sakit tetap menjadi tempat yang nyaman bagi pasien dan keluarganya.

“Kami ingin suasana rumah sakit tetap tenang. Mohon kerja sama semua pihak, termasuk para konten kreator, untuk menghormati privasi dan aturan,” pungkasnya.

(Diperbaharui: )

Bagikan Informasi dan Opinimu di Netizen Indonesia!

Punya informasi menarik tentang sekitarmu? Mari bagikan di Netizen Indonesia baik itu isu penting, atau kejadian penting lainnya. Hubungi kami melalui WhatsApp atau email, atau posting secara langsung di situs web kami. Bersama-sama, mari kita viralkan informasimu ke halaman depan.


Bagaimana Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow